Gunakan Batu Sikat sebagai Penghias Hunian
![](http://batu-sikat.com/images/batufix/Batusikathome.gif)
BATU sikat atau lebih dikenal dengan sebutan batu ampyang memang
sangat ideal sebagai penghias lantai. Kelebihan batu sikat atau batu
ampyang adalah tidak licin, pola dapat disesuaikan sesuai selera,
perawatan cukup mudah, bahan terbuat asli dari alam (tidak ada unsur
kimia, pewarna sehingga warna batu dapat bertahan selamanya asalkan batu
tersebut tidak dibongkar) dan memberikan kesan alami yang akan membawa
lingkungan sekitar menjadi indah.
Meminimkan lahan taman dan diganti dengan batu sikat, halaman
sengaja ditutup dengan batu sikat agar perawatan lebih mudah, halaman
lebih luas, lebih bersih dan lebih rapi. Pada sebagian orang yang sibuk
berkarier biasanya lebih memilih alternatif tersebut, karena batu sikat
tidak membutuhkan perawatan extra seperti halnya tanaman hias (taman)
yang setiap hari harus menyiangi tanaman tersebut. Apabila terdapat
kotoran-kotoran pada batu sikat seperti debu, pasir, tanah, bekas ban
maka batu sikat cukup disiram/disemprot dengan air dan bila kotoran
tersebut sudah megendap bisa dihilangkan dengan cara menyikat endapan
tersebut dengan air detergent. Selain praktis batu sikat juga tidak
licin motifnya pun juga bisa diatur sedemikian rupa. Apalagi sekarang
ini beragam batu tempel/hias sudah tersedia di pasar.
Ada dua cara cara pemasangan koral sikat, cara yang
pertama adalah dengan disebar. Setelah adukan diratakan diatas bidang
pasang, koral sikat kemudian di sebarkan diatas adukan, setelah koral
sikat tersebar rata, ratakan sedemikian rupa dengan sendok aduk hingga
seluruh permukaan tertanam dalam adukan. Setelah adukannya setengah
kering (jangan tunggu kering), sikat permukaan koral sikat yang masih
tertanam adukan itu memakai sikat kawat tembaga yang tidak terlalu kasar
sampai koral sikatnya tampak. Sikat kembali dengan menggunakan sikat
injuk untuk semakin membersihkan adukan dari permukaan koral sikat. Pada
proses penyikatan ini dapat lebih di optimalkan dengan menaburkan semen
dan pasir kering di atas permukaan koral sikat dengan tujuan agar
adukan basah dapat tergerus dan menempel pada semen dan pasir yang
kering tadi. Semen dan pasir sisa dapat dijadikan adukan untuk bidang
yang lain. Gunakan juga spon/busa basah untuk finishing-nya, usapkan
pada seluruh permukaan koral sikat untuk hasil lebih baik.
Cara kedua adalah meng-kolek yaitu mencampurkan
langsung atara koral sikat dengan adukan atau acian semen. Cara ini
sangat boros koral sikat dan biasanya hanya di pergunakan untuk bidang
tegak saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar